KLIKINFOBERITA.COM,– Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkulu Tengah melalui Unit Tipidter menggelar operasi pengawasan distribusi minyak goreng curah bersubsidi merek Minyakita dan sejumlah sembako di Pasar Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (6/5) pukul 09.00 WIB ini bertujuan memastikan kepatuhan harga eceran, ketersediaan stok, kualitas produk, serta mencegah praktik penimbunan dan manipulasi oleh distributor.
Dipimpin langsung oleh Kasat reskrim AKP Junairi melalui Kanit Tipidter Ipda Muhammad Hefzan Dwi Sutra, tim menyasar distributor utama Minyakita di wilayah tersebut. Pemeriksaan difokuskan pada tiga aspek krusial: kepatuhan harga eceran maksimal Rp16.000–Rp18.000 per liter , keakuratan berat bersih kemasan 1 liter sesuai SNI, dan kecukupan stok untuk mencegah kelangkaan.
Hasil inspeksi menunjukkan seluruh kemasan Minyakita memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), harga stabil dalam kisaran Rp16.000–Rp18.000 per liter, serta stok tersedia cukup tanpa indikasi penimbunan. Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Totok Handoyo menegaskan, operasi ini merupakan upaya Polri mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga komoditas strategis.
“Minyakita adalah produk vital yang distribusinya wajib transparan dan merata. Kami tidak akan tolerir praktik kecurangan, baik di tingkat distributor maupun ritel. Pengawasan akan kami perluas hingga ke pengecer tradisional dan pelosok untuk antisipasi spekulasi harga,” tegas AKBP Totok.
Yayuk (45), salah satu pedagang di Pasar Kembang Seri, menyambut positif inspeksi ini. “Stok kini lebih lancar, harga tidak melonjak, dan pembeli tidak lagi protes soal berat kemasan. Ini sangat membantu usaha kami,” ujarnya.
Operasi yang melibatkan enam personel Tipidter, termasuk Brigpol Rama Mantara, Brigpol M. Singo Djoyoboyo, dan Briptu Debby Siswanto, juga mencakup sosialisasi aturan distribusi kepada pelaku usaha. Ke depan, Polres Bengkulu Tengah akan melakukan pengawasan rutin di seluruh titik distribusi, termasuk daerah terpencil, guna memastikan keterjangkauan Minyakita bagi masyarakat.
AKBP Totok menekankan, operasi ini sejalan dengan prinsip SMART Polri (Sinergi, Merakyat, Akuntabel, Responsif, Transparan) untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi. “Ini bentuk perlindungan daya beli masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Stabilitas harga Minyakita turut mendukung ketahanan ekonomi nasional,” tambahnya.
Pemeriksaan terpadu ini menjadi peringatan keras bagi pelaku pasar agar patuh pada regulasi. Dengan langkah proaktif ini, Polres Bengkulu Tengah berkomitmen menjadi garda terdepan dalam pengawasan distribusi komoditas bersubsidi, sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap program pemerintah.
