KLIKINFOBERITA.COM,-Masih banyak yang percaya, lho! Meskipun zaman udah serba digital, tradisi ramalan jodoh dari Primbon Jawa masih sering dipakai buat cari tahu cocok atau nggaknya pasangan. Bukan cuma buat seru-seruan, tapi juga sebagai bahan pertimbangan, terutama buat yang lagi serius mikirin masa depan bareng si dia.
Salah satu cara paling populer dalam Primbon adalah menghitung kecocokan jodoh berdasarkan neptu weton. Nah, buat kamu yang penasaran gimana cara hitungnya, yuk simak penjelasan di bawah ini. Siapa tahu, kamu dan si dia ternyata jodoh sejati menurut hitungan Jawa.
Dalam kepercayaan Jawa, setiap orang punya “weton” yang merupakan gabungan dari hari lahir dan pasaran Jawa. Total ada lima pasaran, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Nah, masing-masing hari dan pasaran punya angka alias neptu sendiri.
Berikut ini daftar nilai-nilainya:
Hari Lahir:
Minggu: 5
Senin: 4
Selasa: 3
Rabu: 7
Kamis: 8
Jumat: 6
Sabtu: 9
Pasaran Jawa:
Legi: 5
Pahing: 9
Pon: 7
Wage: 4
Kliwon: 8
Contoh nih: Kalau kamu lahir Kamis Kliwon, berarti neptunya 8 (Kamis) + 8 (Kliwon) = 16.
Kalau pasanganmu lahir Senin Wage, berarti neptunya 4 (Senin) + 4 (Wage) = 8.
Setelah tahu neptu kamu dan pasangan, tinggal dijumlahkan aja. Hasilnya nanti masuk ke dalam salah satu kategori dalam Primbon yang dipercaya bisa menggambarkan seperti apa hubungan kalian ke depan.
Berikut ini beberapa maknanya:
Jumlah Neptu Nama Ramalan Artinya
7, 12, 17, 22, 27 Pegat Sering cekcok, rawan pisah kalau nggak dijaga
8, 13, 18, 23, 28 Ratu Jodoh istimewa, cocok banget dan dihormati
9, 14, 19, 24, 29 Jodoh Emang jodoh beneran, hubungannya harmonis
10, 15, 20, 25, 30 Topo Banyak tantangan, tapi bisa sukses bareng
11, 16, 21, 26, 31 Tinari Rezeki lancar, kehidupan bahagia dan harmonis
32 ke atas Padu Sering adu argumen, butuh komunikasi ekstra
Tenang, kamu nggak harus 100% percaya kok. Ramalan jodoh versi Primbon ini lebih ke arah tradisi dan budaya. Banyak orang yang ngelihatnya sebagai bagian dari kearifan lokal semacam petunjuk tambahan, bukan patokan mutlak.
Lagipula, hubungan yang sehat itu dibangun dari komunikasi yang baik, saling pengertian, dan komitmen, bukan cuma berdasarkan hitungan angka aja, kan?
Tapi nggak bisa dimungkiri, perhitungan ini masih sering banget dipakai, terutama sama orang tua di Jawa. Bahkan, sebelum lamaran pun kadang keluarga besar pengin cek dulu weton pasangan buat cari hari baik dan lihat kecocokan.
Kalau kamu penasaran sama hasil hitungan kamu dan pasangan, yuk coba hitung neptunya bareng-bareng. Siapa tahu malah makin yakin buat seriusin hubungan. Atau kalau hasilnya kurang bagus, anggap aja sebagai motivasi buat saling memperkuat hubungan kalian.
Toh, jodoh itu nggak selalu tentang cocok menurut hitungan, tapi tentang kesediaan untuk saling tumbuh dan bertahan bareng.
Primbon Jawa emang salah satu warisan budaya yang unik dan menarik. Meskipun sudah ada sejak zaman dulu, tapi sampai sekarang masih banyak yang menggunakan, baik buat sekadar hiburan atau memang diyakini sebagai panduan hidup.
Kalau kamu dan pasangan lagi dalam fase serius, nggak ada salahnya mencoba hitungan ini. Tapi ingat, jangan sampai angka-angka itu jadi penentu utama. Karena pada akhirnya, jodoh adalah tentang perjalanan, bukan sekadar perhitungan.