KLIKINFOBERITA.COM,- Suasana malam di area perkemahan SD Negeri 07 Kota Bengkulu berubah menjadi sebuah panggung spektakuler penuh kehangatan dan keceriaan. Cahaya api unggun yang membara, Jun’at malam, menjadi simbol nyata dari semangat tema film PERJUSA “Melatih Kemandirian, Kedisiplinan, dan Memupuk Kebersamaan”. Kegiatan yang diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6 serta didukung penuh oleh ayah/Bunda pada setiap Regu, berhasil menciptakan malam yang tak terlupakan.
Upacara penyalaan api unggun berlangsung khidmat, dilakukan secara simbolis oleh Kepala Sekolah, Priyanti Yuliana, M.Pd., Si., didampingi oleh Kakak Pembina Rozie Edwar dan perwakilan Ayah/bunda setiap Regu. Momen tersebut menjadi pertanda dimulainya acara puncak hari pertama perkemahan.
Dalam sambutan singkatnya di tepi cahaya api yang berkobar, Priyanti Yuliana menyampaikan pesan mendalam. “Lihatlah api ini, Anak-anakku. Seperti semangat kalian selama PERJUSA ini, dari kecil bisa menjadi besar dan menerangi sekeliling. Terima kasih atas kemandirian dan kedisiplinan yang telah kalian tunjukkan hari ini. Dan lihatlah sekeliling, inilah bukti indahnya kebersamaan yang kita pupuk. Pertahankan kehangatan ini dalam hati kalian masing-masing,” ujarnya penuh makna.
Para peserta dari Gugus 0302103022 Makayasa duduk rapat melingkar, wajah-wajah mereka berbinar diterangi cahaya jingga. Kehadiran seluruh Ayah/Bunda selaku pendamping anak setiap Regu yang turut berdiri tegak dan menyemangati di antara barisan siswa semakin memperkuat nuansa kebersamaan dan kekeluargaan.
Puncak acara adalah penampilan kreatif dari setiap regu. Panggung budaya di bawah bintang-bintang ini diisi dengan berbagai pertunjukan memukau, mulai dari yel-yel regu yang enerjik, lagu-lagu daerah, drama komedi, hingga tarian kreatif hasil karya mandiri para siswa. Setiap penampilan tidak hanya menunjukkan bakat, tetapi lebih dari itu, mencerminkan kedisiplinan dalam berlatih dan kemandirian dalam mengelola regu.
Kakak Pembina Pramuka, Rozie Edwar, tampak puas dengan jalannya acara. “Malam ini adalah bukti nyata. Kita menyaksikan langsung bagaimana kemandirian mereka dalam mempersiapkan penampilan, kedisiplinan dalam mengikuti alur acara, dan yang paling membanggakan, kebersamaan yang tercipta antara siswa, pembina, dan seluruh Ayah/Bunda. Inilah pendidikan karakter yang sesungguhnya,” ujarnya.
Kegiatan api unggun ditutup dengan doa bersama dan pemadaman api yang tertib, mencerminkan kedisiplinan yang telah ditanamkan. Malam yang penuh makna itu tidak hanya meninggalkan kenangan manis, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai luhur Pramuka telah berhasil disemai dan menyala terang dalam diri setiap peserta, layaknya api unggun yang menerangi kegelapan.









