KLIKINFOBERITA.COM,Pejabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Bengkulu, Haryadi, menghadiri Seminar Nasional bertajuk Pemantapan Provinsi Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih . Acara yang digelar di Gedung Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu ini menjadi wadah strategi untuk memperkuat identitas dan kontribusi Bengkulu dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Acara tersebut juga menampilkan sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Bengkulu terpilih periode 2025–2030 Helmi Hasan, Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Zulkarnain, Pj. Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi, serta Wali Kota Bengkulu terpilih Dedi Wahyudi. Tidak ketinggalan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu juga turut hadir, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Dalam perayaannya, Haryadi menekankan pentingnya seminar ini sebagai momentum untuk memperkuat peran Bengkulu sebagai simbol semangat nasionalisme. Ia juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam acara terselenggaranya.
“Bengkulu memiliki peran sejarah yang besar, mulai dari masa perjuangan kemerdekaan hingga kini menjadi daerah yang kaya akan nilai-nilai persatuan. Seminar ini mengingatkan kita pada kontribusi besar Bengkulu sebagai bagian dari Indonesia yang berdaulat,” ujar Haryadi.
Pernyataan ini menegaskan pentingnya membangun kesadaran masyarakat akan potensi lokal, yang tidak hanya menjadi kebanggaan daerah tetapi juga sebagai elemen penting dalam membangun kekuatan nasional.
Gubernur Bengkulu terpilih, Helmi Hasan, dalam pidatonya menyatakan tekad untuk membawa Bengkulu menuju kemajuan yang lebih signifikan. Dengan mengusung semangat Bumi Merah Putih , ia berharap Bengkulu dapat bersaing secara nasional dan terus memberikan kontribusi positif.
“Semangat persatuan yang kita bicarakan hari ini tidak hanya untuk kita menjaga, tetapi juga kita kembangkan. Bengkulu harus menjadi contoh bagaimana potensi lokal dapat dimaksimalkan untuk kemajuan bersama,” tegas Helmi.
Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Zulkarnain, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tokoh dan peserta seminar. Ia pendidikan peran perguruan tinggi sebagai pusat penelitian dan inovasi dalam mendukung pembangunan daerah.
“Kami siap menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan program-program inovatif yang berbasis pada nilai-nilai lokal dan kebangsaan,” ungkap Zulkarnain.
Seminar ini diisi dengan berbagai sesi diskusi yang menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, pemerintah, dan tokoh masyarakat. Topik yang dibahas antara lain sejarah Bengkulu dalam perjuangan kemerdekaan, pengembangan pendidikan berbasis nilai lokal, hingga penguatan sektor ekonomi kreatif.
Semangat persatuan yang menjadi tema utama seminar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Bengkulu. Harapan besar yang disematkan agar identitas Bumi Merah Putih tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk nyata yang berdampak luas bagi kemajuan daerah.
Seminar Nasional ini menjadi bukti bahwa Bengkulu terus bergerak maju, berkomitmen menjaga sejarahnya, sekaligus menatap masa depan dengan optimisme. Sebagai simbol perjuangan dan persatuan, Bengkulu diharapkan dapat terus menjadi inspirasi bagi provinsi lain dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan bersatu.
