Satreskrim Grebek Pasar Taba Lagan: Jamin Kepastian Harga Stabil dan Takaran Sesuai untuk Minyakita dan Sembako

oleh -436 Dilihat
oleh
Satreskrim Polres Bengkulu Tengah sidak Pasar Taba Lagan. Periksa harga dan bobot Minyakita serta sembako subsidi. Pastikan sesuai regulasi, jaga stabilitas ekonomi, lindungi konsumen.(Foto: Tim Tipidter Polres Bengkulu Tengah)

KLIKINFOBERITA.COM, – Tim Tipidter (Tindak Pidana Tertentu) Satreskrim Polres Bengkulu Tengah kembali menggencarkan operasi pengawasan distribusi minyak goreng curah bersubsidi merek Minyakita dan sejumlah sembako di wilayah hukumnya. Kali ini, inspeksi difokuskan di Pasar Taba Lagan, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah, pada Senin (26/5/2024) pagi. Operasi ini bertujuan memastikan komoditas vital tersebut didistribusikan sesuai regulasi pemerintah, mencegah penimbunan, dan melindungi hak masyarakat berpenghasilan rendah.

Inspeksi 3 Aspek Utama: Harga, Kualitas, dan Stok, dipimpin Kanit Tipidter Ipda Muhammad Hefzan Dwi Sutra, operasi dimulai pukul 09.00 WIB dengan mengecek tiga poin krusial:

Kepatuhan Harga: Memastikan harga eceran minyak goreng Minyakita tetap pada kisaran Rp16.000–Rp18.000 per liter.

Kualitas dan Akurasi Takaran: Pemeriksaan kemasan berlabel SNI dan keakuratan volume (1 liter per kemasan) untuk menghindari praktik kecurangan.

Ketersediaan Stok: Pemantauan alur distribusi ke pengecer tradisional guna mencegah kelangkaan di tingkat konsumen.

Hasil inspeksi menunjukkan seluruh distributor di Pasar Taba Lagan mematuhi aturan. “Tidak ada indikasi penimbunan, manipulasi harga, atau pengurangan takaran. Stok tersedia cukup untuk distribusi ke pengecer kecil,” tegas Ipda Hefzan.

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, S.I.K., menegaskan operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan subsidi tepat sasaran. “Minyakita diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kami tidak akan mentolerir oknum yang menaikkan harga seenaknya atau menimbun untuk keuntungan pribadi,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat aktif melaporkan praktik mencurigakan ke polres Bengkulu Tengah . “Pelanggaran di tingkat distributor maupun pengecer akan kami proses secara hukum,” tambah AKBP Totok.

Kosmani (45), pedagang di Pasar Taba Lagan, mengapresiasi langkah tegas Polres Bengkulu Tengah. “Sejak ada operasi rutin, harga stabil dan stok tidak cepat habis. Konsumen juga tidak protes lagi soal takaran yang kurang,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Evi (37), ibu rumah tangga asal Semidang Lagan. “Dulu sempat khawatir minyak subsidi langka atau harganya melambung. Sekarang lebih tenang berbelanja,” ungkapnya.

Ke depan, Tim Tipidter akan memperluas jangkauan operasi ke pengecer tradisional dan daerah terpencil di Bengkulu Tengah. Enam personel, termasuk Brigpol Rama Mantara dan Brigpol M. Singo Djoyoboyo, telah disiagakan untuk patroli mingguan.

“Kami akan bersinergi dengan Dinas Perdagangan, Bulog, dan aparat desa guna memastikan pengawasan menyeluruh dari hulu ke hilir,” jelas AKBP Totok. Langkah ini sejalan dengan prinsip SMART Polri (Sinergi, Merakyat, Akuntabel, Responsif, Transparan) untuk menjamin transparansi distribusi komoditas bersubsidi.

Polres Bengkulu Tengah menegaskan operasi pengawasan akan dilakukan secara berkelanjutan, terutama jelang hari besar seperti Iduladha dan Natal. Dengan langkah proaktif ini, diharapkan kebijakan pemerintah dalam stabilisasi harga pangan dan perlindungan masyarakat miskin dapat tercapai secara optimal.

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.