Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destri Damayanti, secara resmi mengukuhkan Wahyu Yuwana Hidayat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu. Wahyu menjabat Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu menggantikan Darjana yang telah memasuki masa purna tugas
Dalam sambutannya, Destri Damayanti mengatakan bahwa Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia telah diamanatkan oleh Undang-undang untuk 1) menjaga kestabilan rupiah, 2) memelihara stabilitas sistem keuangan, dan 3) menjaga sistem pembayaran, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tentu saja Bank Indonesia tidak dapat bergerak sendiri untuk mencapai tujuan tersebut. Diperlukan sinergi yang kuat antara Bank Indonesia, pemerintah, dan seluruh stakeholder terkait.
Untuk mewujudkan 3 mandat utama tersebut, suksesi pimpinan di Bank Indonesia menjadi hal penting sebagai bentuk kesinambungan tugas dalam menjaga perekonomian nasional. Suksesi pimpinan merupakan sebuah proses yang konsisten dilaksanakan di Bank Indonesia untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan organisasi dalam mengantisipasi dinamika lingkungan strategis yang terus berkembang, baik secara global, nasional, maupun kedaerahan.
”Saya menyampaikan apresiasi kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulul periode sebelumnya, Darjana, dan memperkenalkan Wahyu Yuwana Hidayat sebagai Kepala Perwakilan yang baru. Saya yakin, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu ke depan akan terus melaksanakan program kerja dan aksi nyata dengan dedikasi penuh melalui KIS (Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi) dengan seluruh stakeholder di Provinsi Bengkulu” ucap Destri.
Destri juga menyampaikan bahwa di tengah dinamika ketidakpastian global dan tantangan domestik yang semakin kompleks, Provinsi Bengkulu berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7% pada triwulan II 2024, dengan tingat inflasi yang terjaga pada 1,48% (yoy). Sebuah capaian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang sangat baik melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inlfasi Pangan (GNPIP).
Selain itu, KPw BI Provinsi Bengkulu sebagai mitra strategis dan economic advisor bagi pemerintah daerah juga melakukan penguatan sumber pertumbuhan ekonomi melalui: pengembangan UMKM ekonomi kreatif, pariwisata, serta ekonomi keuangan syariah, termasuk pesantren. Di samping itu, KPW BI Provinsi Bengkulu juga mendorong digitalisasi sistem pembayaran melalui pemanfaatan QRIS, dan memastikan uang rupiah berkualitas. KPW BI Provinsi Bengkulu memastikan uang yang digunakan oleh masyarakat adalah uang yang layak edar, melalui penyelenggaraan layanan kas titipan dan kas keliling, termasuk di daerah 3T, dan senantiasa memberikan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah kepada seluruh masyarakat.
Dengan dikukuhkannya Wahyu Yuwana sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Destri berharap sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia dapat terus berlanjut dan ditingkatkan.
Sementara Plt. Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Bank Indonesia baik dalam pengendalian inflasi daerah, promosi investasi, digitalisasi ekonomi, dan pengembangan UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
”Dengan beralihnya tongkat estafet pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu diharapkan sinergi yang telah terjalin baik dapat terus ditingkatkan, khususnya dalam mendukung program-program strategis Pemerintah Provinsi Bengkulu”, ucap Rosjonsyah.