KLIKINFOBERITA.COM , – Kiamat merupakan suatu kepastian yang akan terjadi dan menjadi hari yang paling ditakuti oleh umat manusia. Kiamat menandakan berakhirnya kehidupan dunia.
Tak ada satupun yang dapat mengetahui kapan hari kiamat akan datang. Satu hal yang pasti, setelah terjadinya kiamat manusia akan kembali di bangkitkan di Padang Mahsyar. Allah SWT berfirman:
ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ (15) ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ (ا16)
Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” (QS. Al-Mukminun : 15-16).
Dalam sebuah surah Al-Qur’an juga telah dijelaskan bahwa manusia akan dibangkitkan dengan wajah yang berbeda-beda sesuai dengan amalan yang telah diperbuat. Bagi orang yang banyak berbuat dosa maka akan dibangkitkan dengan wajah yang hitam dan suram.
Namun ada pula yang dibangkitkan dengan wajah putih berseri dan ceria karena amalan mereka selama di dunia. Lantas, siapa sajakah orang yang akan dibangkitkan dengan wajah berseri lagi ceria tersebut? Berikut ulasan selengkapnya dikutip dari laman infoyunik.com.
Golongan Orang yang Dibangkitkan dengan Wajah Berseri
1. Orang yang jika mendengar adzan segera mengambil wudhu
Orang pertama yang dibangkitkan dengan wajah ceria saat hari kiamat adalah orang yang jika mendengar adzan bergegas untuk segera mengambil wudhu. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa jika hari kiamat telah tiba maka Allah SWT akan mengumpulkan suatu kaum yang wajahnya laksana bintang-bintang di angkasa. Dan para malaikat bertanya kepada mereka, “Apa amalan yang kalian kerjakan selama hidup di dunia?”
Mereka pun menjawab, “Setiap kami mendengar adzan, segera kami bergegas mengambil air wudhu atau bersuci.”
2. Orang yang rajin sholat berjamaah dan mengambil wudhu sebelum adzan
Selain golongan di atas, ada pula golongan orang yang wajahnya ceria saat dibangkitkan di hari kiamat yakni mereka yang rajin sholat berjamaah dan mereka berwudhu sebelum adzan berkumandang. Orang yang wajahnya berseri-seri laksana rembulan yang memancarkan sinar terangnya. Para malaikat bertanya, “Apakah yang kalian kerjakan sewaktu hidup di dunia?” Jawab mereka, “Kami selalu mempersiapkan diri untuk shalat berjamaah. Jauh sebelum azan dikumandangkan, kami telah berwudhu.”
3. Orang yang saat waktu sholat tiba telah berada di masjid dan berwudhu sebelum adzan berkumandang
Orang terakhir yang datang dengan wajah ceria saat hari kebangkitan adalah mereka yang saat waktu sholat tiba sudah berada di masjid dan mereka berwudhu sebelum adzan berkumandang. Mereka akan datang dengan wajah berseri-seri laksana matahari yang memancarkan cahaya terang benderang. Seperti biasa, para malaikat pun bertanya kepada mereka, “Amalan apa yang telah kalian lakukan selama hidup di dunia?” Mereka menjawab, “Kami secara tekun mengikuti shalat berjamaah. Setiap waktu shalat tiba, kami telah siap di masjid, sebelum azan dikumandangkan”.
Dari ketiga golongan yang datang dengan wajah ceria dapat disimpulkan bahwa mereka semua adalah orang yang menjaga wudhunya. Seperti yang kita ketahui bahwa wudhu menjadi salah satu hal untuk mensucikan diri sebelum melaksanakan sholat. Selain itu, berwudhu juga dilakukan ketika hendak menyentuh Al-Qur’an yang menjadi kitab suci umat muslim.
Dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhori juga telah dijelaskan bahwa Rasulullah dapat mengenali umatnya yang memiliki wajah putih berseri karena mereka selalu menjaga wudhunya, tidak hanya wajah mereka yang bercahaya tetapi juga tangan, kaki, dan dahinya.
Maka beruntunglah bagi kaum muslimin yang senantiasa menjaga wudhu mereka selama hidup mereka di dunia. Hal itu dikarenakan wudhunya tersebut dapat menjadi penerang bagi dosa-dosa kecil yang pernah diperbuat selama di dunia.
Demikianlah ulasan mengenai orang-orang yang datang dengan wajah ceria saat hari kiamat kelak. Ternyata mereka merupakan golongan yang senantiasa menjaga wudhunya sebelum melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Semoga kita termasuk dalam golongan yang demikian itu…
