Jakarta, Klikinfoberita.com – Pemerintah terus mempersiapkan acara puncak Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 yang akan berlangsung di Biak Numfor, Papua pada November mendatang. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan akan menyiapkan empat jenis dukungan yaitu diseminasi informasi, penyediaan infrastruktur digital, monitoring spektrum frekuensi, dan pemantauan aktivitas di ruang digital untuk mencegah penyebaran hoaks dan disinformasi.
“Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang bisa kita lakukan adalah amplifikasi dengan perangkat yang sudah dimiliki. Kemudian untuk dukungan teknis menggunakan seluruh perangkat yang dimiliki oleh Kominfo untuk berkonsentrasi demi suksesnya acara Sail Teluk Cendrawasih,” jelasnya dalam Rapat Tingkat Menteri Persiapan Sail Teluk Cendrawasih, di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (28/08/2023).
Wamen Nezar Patrria menjelaskan STC 2023 akan menjadi panggung bagi Papua untuk menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun daerah melalui kolaborasi pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, sektor swasta hingga masyarakat.
“Selain mengenalkan pariwisata bahari, Sail Teluk Cenderawasih juga mengangkat produk UMKM lokal, serta adat dan budaya Papua,” ungkapnya.
Guna mendukung sukses penyelenggaraan STC yang berlangsung mulai 1 s.d 7 November 2023, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan mitra penyelenggara layanan telekomunikasi seluler dalam penyediaan infrastruktur digital berupa jaringan telekomunikasi.
“Ada beberapa hal yang menjadi catatan kami, terutama permintaan menjamin infrastruktur komunikasi yang ada di seputar lokasi acara ini. Laporan sudah kita dapatkan, kita coba lihat ada blankspot, mungkin nanti kita coba kerja sama dengan Tekom, Telkomsel, dan juga BAKTI. Kalau untuk amplifikasi, jangan khawatir, kita sudah terbiasa untuk melakukan hal ini,” ungkap Wamenkominfo Nezar Patria.
Selain itu, pengawasan dan pengamanan penggunaan spektrum frekuensi radio di sekitar lokasi acara juga akan dilakukan. Menurut Wamen Nezar Patria, hal itu dilakukan agar dapat meminimalkan potensi gangguan frekuensi, terutama penerbangan.
“Kita akan melakukan monitoring frekuensi, pemantauan teknis untuk mencegah terjadinya gangguan spektrum frekuensi yang bisa menggangu penerbangan di seputar lokasi acara puncak STC,” jelasnya.
STC 2023 merupakan salah satu bagian Rencana Aksi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Dalam Rapat Tingkat Menteri itu hadir Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno; Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej; Bupati Biak, Herry Ario Naap; serta perwakilan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.
Dalam rapat itu, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Direktur Jenderal Penyelenggaran Pos dan Informatika Kominfo Wayan Toni Supriyanto dan Ketua Tim Pusat Monitoring Telekomunikasi Direktorat Pengendalian Ditjen PPI Kominfo Indra Apriadi.