Jakarta, Klikinfoberita.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama para jajaran Menteri yang lain turut hadir mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam peresmian moda transportasi kereta api ringan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di Stasiun LRT Cawang, Jakarta pada Senin (28/08).
“Hari ini Alhamdulillah LRT juga sudah siap dioperasikan, baik yang dari Harjamukti di Cibubur dan dari Bekasi ke Jakarta sepanjang 41,2 kilometer dan menghabiskan anggaran Rp32,6 triliun,” ujar Presiden RI.
Kehadiran LRT ini melengkapi deretan moda transportasi massal yang dibangun oleh pemerintah di ibu kota dan sekitarnya setelah Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), TransJakarta, hingga kereta bandara. Presiden RI berharap dengan hadirnya moda-moda transportasi massal tersebut, masyarakat bisa beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal sehingga bisa mengurangi kemacetan di ibu kota dan sekitarnya.
LRT Jabodebek sendiri memiliki 18 stasiun dalam dua lintas pelayanan, yakni Cibubur Line dan Bekasi Line. Cibubur Line melayani perjalanan dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas di Jakarta dan melintasi 12 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 24,3 kilometer.
Sementara itu, Bekasi Line melayani perjalanan dari Stasiun Jati Mulya di Kabupaten Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas dan melintasi 14 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 27,3 kilometer. Presiden RI berharap masyarakat bisa berbondong-bondong menggunakan moda transportasi LRT, terutama bagi mereka yang berada di sekitar Cibubur, Bekasi, dan sekitarnya.
“Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT, baik dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari dan juga polusi bisa kita kurangi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menkeu saat diwawancarai di dalam rangkaian LRT mengatakan bahwa penyediaan infrastruktur transportasi massal menjadi suatu keharusan dan kebutuhan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya yang memiliki kepadatan dan mobilitas penduduk yang sangat tinggi.
“APBN dan keuangan negara terus akan mendukung dalam bentuk investasi baik melalui BUMN seperti PT. KAI maupun melalui transfer kepada pemerintah daerah, dan juga bahkan kepada para pengguna karena tarifnya sering juga masih dalam tarif yang disubsidi. Saya berharap ini akan membuat Indonesia makin maju namun juga pada saat yang sama juga kita jaga bersama (infrastruktur ini), ” terang Menkeu.