KLIKINFOBERITA.COM,-Di tengah duka bencana hidrometeorologi terparah tahun ini, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyerahkan bantuan kemanusiaan Rp1 miliar untuk korban banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat. Serah terima di Gedung Pakuan Negara, Kamis (11/12), jadi simbol gotong royong antarprovinsi tetangga yang terikat budaya dan geografi.
Hujan lebat sejak awal pekan telah ciptakan neraka di Sumbar: 187 nyawa melayang, 68.000 warga mengungsi, dan kerugian material tembus Rp4,9 triliun, kata BNPB. Padang Pariaman, Agam, serta Tanah Datar jadi wilayah terparah, dengan ribuan rumah porak-poranda.
“Respons Pemprov Sumbar luar biasa cepat. Keputusan Buya Mahyeldi tunda resepsi pernikahan putranya tunjukkan kepemimpinan teladan saat krisis,” puji Helmi saat serahkan bantuan. Ia ingatkan ikatan historis Bengkulu-Sumbar: berbatasan darat, berbagi akar Minangkabau buktinya, donasi warga Bengkulu sudah capai Rp4,3 miliar dalam waktu singkat.
Tak berhenti di uang tunai, Bengkulu kirim 100 ambulans penuh paket sembako beras, mie instan, obat-obatan untuk Sumbar, Jambi, dan Riau yang juga terdampak. “Ini gotong royong bangsa. Bengkulu siap tambah bantuan jika perlu,” tegas Helmi.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyambut dengan haru: “Alhamdulillah, terima kasih Bengkulu. Mari ambil pelajaran: dekatkan diri pada Allah, perkuat kesiapsiagaan. Sumbar akan bangkit pelan-pelan.” Tak puas seremoni, Helmi langsung inspeksi lokasi longsor di Padang Pariaman bersama tim BNPB.
Pemerintah pusat via Kemendagri galang bantuan nasional, didukung TNI-Polri dengan 5.000 personel. BMKG peringatkan: La Nina picu musim hujan ekstrem hingga Maret 2026 Sumbar, Bengkulu, Jawa Barat wajib upgrade drainase untuk cegah tragedi serupa.









