Proyek Pipa Air PDAM Tirta Rafflesia Diduga Langgar Aturan, Masuk Kawasan Hutan Lindung Tanpa Izin

oleh -87 Dilihat
oleh
Pipa air milik PDAM Tirta Rafflesia terlihat melintasi kawasan hutan lindung Bukit Daun. Proyek ini diduga belum mengantongi izin, memicu sorotan publik dan desakan investigasi.(Poto : Ist)

KLIKINFOBERITA.COM, -Proyek pemasangan pipa air oleh PDAM Tirta Rafflesia yang berlokasi di Desa Datar Lebar, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, diduga kuat melanggar aturan kehutanan. Pasalnya, jalur pipa dan sumber air proyek tersebut berada di dalam kawasan hutan lindung yang berada di bawah pengawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Bukit Daun.

Kepala KPHL Bukit Daun, Yudi Riswanda, menegaskan bahwa setiap aktivitas di kawasan hutan lindung wajib mengantongi izin resmi dari kementerian terkait. Namun, setelah dilakukan pengecekan, proyek PDAM tersebut belum memiliki izin resmi baik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) maupun dari Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu.

“Setiap kegiatan di dalam kawasan hutan lindung harus memiliki izin. Jika PDAM mengambil air dari kawasan ini untuk kepentingan komersial, maka harus ada kontribusi kepada negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” tegas Yudi.Sabtu (9/8/2025).

Ia juga menyebutkan bahwa hingga kini belum ada laporan atau dokumen izin yang diterima oleh pihak KPHL terkait kegiatan tersebut. Jika terbukti melanggar, tindakan hukum dan administratif akan segera diambil sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak PDAM Tirta Rafflesia belum memberikan keterangan resmi. Desakan datang dari masyarakat Desa Datar lebar dan pegiat lingkungan agar proyek ini segera diaudit secara menyeluruh, demi menjaga kelestarian hutan lindung yang menjadi penyangga penting ekosistem wilayah tersebut (An)

 

 

 

 

.

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.