KLIKINFOBERITA.COM,– Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkulu Tengah melalui Unit Tipidter (Tipuan Daya dan Tindak Pidana Ekonomi) melakukan pengawasan intensif terhadap distribusi minyak goreng curah bersubsidi merek Minyakita dan sejumlah sembako di Pasar Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat. Operasi yang digelar pada Selasa (20/5) pagi ini bertujuan memastikan kepatuhan harga, kualitas produk, ketersediaan stok, serta mencegah praktik penimbunan yang berpotensi merugikan masyarakat.
Dipimpin oleh Kanit Tipidter Ipda Muhammad Hefzan Dwi Sutra, tim menyasar distributor utama Minyakita di wilayah tersebut. Pemeriksaan mencakup tiga aspek krusial: Kepatuhan harga eceran maksimal Rp16.000–Rp18.000 per liter (revisi dari kisaran sebelumnya),Keakuratan berat bersih kemasan 1 liter sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI),
Hasil inspeksi menunjukkan seluruh kemasan Minyakita memenuhi SNI, harga stabil dalam kisaran yang ditetapkan, dan stok tersedia cukup tanpa indikasi penimbunan. Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Totok Handoyo menegaskan, operasi ini merupakan bagian dari upaya Polri mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga komoditas strategis.
“Minyakita adalah produk vital bagi masyarakat. Kami akan terus mengawasi distribusinya hingga ke tingkat pengecer, termasuk di daerah terpencil, untuk memastikan tidak ada spekulasi harga atau kecurangan,” tegas AKBP Totok dalam keterangan resmi.
Zahra (33), pedagang di Pasar Kembang Seri, mengapresiasi langkah proaktif ini. “Sejak ada pengawasan, stok lebih lancar, harga tidak melonjak, dan tidak ada lagi keluhan dari pembeli soal kemasan kurang berat. Ini sangat membantu usaha kecil seperti kami,” ujarnya.
Selain pemeriksaan, tim Tipidter juga melakukan sosialisasi aturan distribusi kepada pelaku usaha. Enam personel terlibat, termasuk Brigpol Rama Mantara dan Brigpol M. Singo Djoyoboyo, yang turut memverifikasi dokumen stok dan alur distribusi.
Polres Bengkulu Tengah berencana memperluas operasi serupa ke seluruh titik distribusi, termasuk pasar tradisional dan daerah pelosok. “Ini sejalan dengan prinsip SMART Polri: Sinergi, Merakyat, Akuntabel, Responsif, dan Transparan. Kami ingin masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, terlindungi daya belinya,” tambah AKBP Totok.
Operasi ini juga menjadi sinyal tegas bagi pelaku pasar agar patuh pada regulasi. Dengan langkah ini, Polres Bengkulu Tengah memperkuat perannya sebagai garda terdepan dalam pengawasan komoditas bersubsidi, sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah.
Seluruh kemasan Minyakita memenuhi SNI.Harga stabil di kisaran Rp16.000–Rp18.000 per liter.Stok tersedia memadai tanpa indikasi penimbunan.
Dengan pengawasan rutin dan kolaborasi antarinstansi, Polres Bengkulu Tengah optimis stabilitas harga dan ketersediaan Minyakita dapat terjaga, mendukung ketahanan ekonomi masyarakat.
