KLIKINFOBERITA.COM,- Pemerintah Provinsi Bengkulu gerak cepat selamatkan hutan rusak bekas tambang. Wakil Gubernur Mian pimpin rapat darurat Senin (15/12) di rumah dinasnya, hadir Asisten II R.A. Denny dan para kepala dinas. Agenda utama: launching penghijauan serentak di areal pascatambang yang dibiarkan perusahaan tanpa reklamasi.
“Ini panggilan tegas untuk perusahaan tambang yang abai tanggung jawab lingkungan mereka,” tegas Mian. Rapat itu langsung dapat restu Gubernur Helmi Hasan lewat telepon, sinyal sinergi kuat pemimpin provinsi lawan degradasi alam.
Dalam 1-2 hari, surat edaran resmi keluar. Semua perusahaan tambang swasta diwajibkan kumpul dan tanam pohon massal di lahan miliknya. “Pelaksanaan fleksibel, tapi pengawasan Pemprov ketat,” janji Mian. R.A. Denny tambah, koordinasi dengan bupati wilayah terdampak pastikan eksekusi optimal.
Data DLHK Bengkulu mencatat 500+ hektare areal tambang gundul butuh restorasi urgen. Lubang galian tinggalkan erosi parah, banjir bandang, dan hilangnya biodiversitas. Penghijauan targetkan ribuan bibit lokal seperti jati, meranti, dan mahoni restorasi ekosistem lestari.
Program ini tak hanya hijaukan lahan, tapi ciptakan jobs lokal, perkuat ketahanan iklim, dan tekan emisi karbon. Mian ancam: “Yang bandel, kami tindak sesuai UU Minerba.” Warga sambut gembira. “Pemprov akhirnya tegas, hutan Rejang Lebong selamat!” seru Suryadi, aktivis lingkungan.
klikinfoberita.com,pantau, inisiatif ini potensial jadi contoh nasional. Pemprov libatkan DLHK, Pokja OP, dan relawan. Bersama, Bengkulu wujudkan hijau abadi untuk anak cucu









