Makan Siang Gratis untuk 3.000 Siswa: Rp 10 Ribu per Porsi dengan Gizi Seimbang

oleh -176 Dilihat
oleh
Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bengkulu Tengah, Sandarman

KINFOBERITA.COM, – Program makan siang gratis untuk pelajar yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto segera diwujudkan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Pemerintah Kabupaten telah menerima petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program tersebut, yang bertujuan tidak hanya untuk mendukung gizi pelajar tetapi juga memberdayakan perekonomian desa.

Dalam program ini, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi mitra utama, sesuai dengan arahan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bengkulu Tengah, Sandarman, mengungkapkan bahwa 10 BUMDes telah terdaftar sebagai pengelola program ini, sementara beberapa lainnya masih melengkapi persyaratan perizinan.

“Program ini melibatkan BUMDes sebagai pelaksana utama. Hingga saat ini, sudah ada 10 BUMDes yang siap berkontribusi, dan kami optimistis jumlah ini akan terus bertambah,” ujar Sandarman, Senin (13/1/2025).

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan, Badan Gizi Nasional (BGN) akan melakukan survei kelayakan terhadap BUMDes atau pihak lain yang mengajukan diri sebagai pengelola. Jika suatu BUMDes tidak memenuhi standar kualitas dan kebersihan yang ditentukan, maka tugas pengelolaan akan dialihkan ke pihak lain, seperti perusahaan atau lembaga swasta.

Satu pihak pengelola akan bertanggung jawab menyediakan makanan untuk 3.000 siswa di sekolah negeri maupun swasta. Harga setiap porsi makanan ditetapkan sebesar Rp 10 ribu, dengan kandungan gizi yang seimbang sesuai standar nasional.

“Standar harga Rp 10 ribu per porsi ini memang ketat, tetapi ini penting untuk menjaga transparansi dan mencegah praktik-praktik yang tidak sesuai,” kata Sandarman.

Selain memberdayakan perekonomian desa, program ini juga menyediakan solusi alternatif apabila BUMDes atau pihak swasta tidak mampu menjalankannya. Dalam situasi tersebut, pihak TNI akan mengambil alih pengelolaan program makan siang gratis ini.

“Diharapkan BUMDes dapat menjadi penggerak utama sehingga roda perekonomian desa terus berputar. Namun, jika tidak ada pihak yang mampu, TNI siap menjalankan tugas ini demi keberlangsungan program,” tambah Sandarman.

Program makan siang gratis ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kebutuhan gizi pelajar tetapi juga menjadi stimulus ekonomi bagi masyarakat desa di Bengkulu Tengah. Melalui kolaborasi antara pemerintah, BUMDes, dan pihak terkait, program ini diharapkan dapat berjalan lancar, memberikan manfaat yang luas, serta menciptakan model pemberdayaan yang berkelanjutan.

Melalui langkah ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah optimis dapat merealisasikan program makan siang gratis sebagai langkah strategis untuk mencetak generasi sehat sekaligus memberdayakanekonomi lokal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.