KLIKINFOBERITA.COM, – Warga Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, dikejutkan dengan kemunculan Harimau Sumatera di kawasan objek wisata Danau Lebar. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat, sehingga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Mukomuko segera mengambil langkah cepat dengan memasang perangkap di lokasi.
Menurut Koordinator Lapangan Resor KSDA Mukomuko, Rasidin, pemasangan perangkap dilakukan di Desa Setiabudi, Kecamatan Teras Terunjam, setelah warga melaporkan keberadaan harimau tersebut. Dari hasil penelusuran tim BKSDA, ditemukan sejumlah jejak yang mengindikasikan bahwa harimau masih berada di sekitar Danau Lebar.
“Diperkirakan harimau masih berada di lokasi, ditandai dengan adanya jejak yang ditemukan,” kata Rasidin, Selasa (14/1/2025). Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengintensifkan pemantauan di sekitar kawasan tersebut untuk memastikan keamanan warga dan mencegah konflik antara manusia dan satwa liar.
Dalam upaya menanggulangi situasi ini, BKSDA juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan harimau. “Kami meminta masyarakat untuk menghindari kawasan yang diduga menjadi habitat sementara harimau dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memancing perhatian satwa tersebut,” jelas Rasidin.
Meski keberadaan Harimau Sumatera ini membuat warga cemas, kehadirannya juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian satwa liar yang dilindungi. Harimau Sumatera adalah spesies yang terancam punah, dengan populasi yang terus menurun akibat perburuan liar dan hilangnya habitat alami mereka.
Kemunculan harimau di wilayah ini diduga akibat berkurangnya kawasan hutan yang menjadi habitat aslinya. Konflik antara manusia dan satwa liar sering kali terjadi ketika hewan-hewan tersebut terpaksa keluar dari hutan untuk mencari makanan atau wilayah baru. Kondisi ini menunjukkan perlunya upaya lebih besar dalam melindungi kawasan konservasi dan memulihkan habitat satwa alami.
“Keberadaan harimau Sumatera di Danau Lebar harus menjadi perhatian semua pihak, bukan hanya untuk menjaga keselamatan warga, tetapi juga untuk melindungi salah satu kekayaan fauna kita yang hampir punah,” ujar Rasidin.
BKSDA akan terus menyatukan situasi di Danau Lebar dan sekitarnya. Mereka berharap harimau dapat segera ditangkap dengan perangkap yang telah dipasang, sehingga dapat dikembalikan ke habitat alaminya yang lebih aman dan jauh dari organisasi penduduk. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kehidupan berdampingan dengan satwa liar.
Kemunculan harimau Sumatera di Mukomuko ini menjadi pengingat akan pelestarian lingkungan. Semua pihak, mulai dari masyarakat hingga pemerintah, diharapkan dapat bersinergi untuk menjaga keseimbangan alam dan melindungi satwa liar agar konflik serupa tidak terulang dimasa mendatang.
