KLIKINFOBERKTA.COM, -Limbah tanaman pisang seperti batang dan pelepahnya seringkali hanya dibuang begitu saja. Padahal, sisa-sisa tanaman ini menyimpan potensi besar untuk diolah menjadi pupuk organik dan kompos yang bermanfaat bagi pertanian maupun tanaman hias di rumah.
Dengan metode yang tepat, limbah dari pohon pisang ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bisa membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berdampak buruk bagi tanah dalam jangka panjang.
Berikut ini beberapa cara mudah mengolah hampas batang dan pelepah pisang menjadi pupuk organik dan kompos:
1. Fermentasi Basah (Pupuk Cair Organik)
Cara ini menghasilkan pupuk cair yang kaya unsur hara.
Bahan:
Batang atau pelepah pisang yang sudah dicacah
Gula merah atau molase
Air
EM4 atau bio-aktivator
Langkah-langkah:
Campurkan potongan batang pisang dengan air dan gula merah.
Tambahkan EM4, aduk rata.
Simpan dalam wadah tertutup selama 7–14 hari.
Setelah terfermentasi, saring dan gunakan airnya sebagai pupuk cair.
2. Pengomposan Kering
Teknik ini menghasilkan kompos padat untuk memperbaiki struktur tanah.
Bahan:
Cacahan pelepah dan batang pisang
Bahan hijau (daun segar, rumput)
Bahan coklat (daun kering, jerami)
Tanah dan EM4 (opsional)
Langkah-langkah:
Susun bahan secara berlapis: bahan coklat, bahan hijau, lalu batang pisang.
Siram sedikit air dan tambahkan EM4 bila ada.
Tutup dengan terpal dan biarkan selama 2–3 minggu, aduk seminggu sekali.
Kompos siap digunakan setelah berubah warna gelap dan tidak berbau menyengat.
3. Pupuk Langsung (Segar)
Cara paling sederhana, cocok untuk pekarangan rumah.
Langkah-langkah:
Potong kecil-kecil pelepah atau batang pisang.
Timbun langsung di sekitar tanaman atau campurkan ke dalam tanah.
Biarkan terurai secara alami sambil memberikan unsur hara langsung ke tanah.
Manfaat Pupuk dari Limbah Pisang
Menyuburkan tanah secara alami
Meningkatkan mikroorganisme tanah
Mengurangi limbah organik
Alternatif ramah lingkungan pengganti pupuk kimia
Mengolah limbah batang dan pelepah pisang menjadi pupuk organik bukan hanya solusi cerdas untuk mengurangi sampah organik, tapi juga langkah nyata mendukung pertanian berkelanjutan. Dengan cara yang mudah dan murah, siapa pun bisa mencobanya di rumah.