KLIKINFOBERITA.COM,-Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, membagikan cerita menarik saat berbicara di hadapan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam acara Forum “Unlocking Bencoolen Future: Bridging Regional Potential For Stronger Growth” yang digelar Senin (27/10/2025) di Hotel Mercure, Kota Bengkulu.
Helmi menirukan ucapan seorang Kepala Desa di Pulau Enggano, yang menyebut bahwa satu ekor lobster di sana bisa dimakan oleh empat orang.“Itu lobster anaknya, belum yang induknya,” ujar Helmi menirukan, mengundang gelak tawa hadirin.
Pulau Enggano sendiri dikenal sebagai pulau terluar dengan kekayaan laut melimpah, terutama lobster yang menjadi komoditas unggulan.Selain lobster, Helmi juga menyebutkan tanaman pisang kipas yang melimpah di Enggano sebagai potensi agro yang besar.
“Enggano bukan hanya soal lobster, tapi juga pisang kipas yang produksi melimpah,” tambahnya.Kekayaan alam Bengkulu lain yang disorot adalah anggrek pinsil yang ditemukan di Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu. “Seumur hidup saya baru kali ini melihat anggrek pinsil tumbuh di Bengkulu,” ucap Helmi.
Bengkulu juga dikenal dengan kopi robusta berkualitas, seperti usaha UMKM “Lestari Coffee” di Rejang Lebong yang telah berbuah sukses hingga pasar nasional berkat dukungan Bank Indonesia Bengkulu.Dalam forum yang dihadiri oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Wahyu Yuwana, jajaran perbankan, kepala daerah, Kapolda, Danrem, Forkopimda, pengusaha UMKM, serta berbagai elemen masyarakat, Helmi juga memuji keindahan Pantai Panjang Bengkulu.
Menurutnya, pantai ini memiliki garis pantai sekitar 500 kilometer, bahkan disebut terpanjang di Asia.Forum BRIEF 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi BengkuluHelmi menegaskan kesiapan Provinsi Bengkulu menjawab target Presiden RI Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Bengkulu, hingga mencapai angka delapan persen.
“Mungkin ada yang menyebut target ini sulit, tapi kalau langkah kita benar, sangat mungkin tercapai. Kegiatan hari ini adalah salah satu langkah yang tepat,” tegas Helmi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menyambut forum ini sebagai momentum strategis yang menekankan investasi berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor sebagai kunci meningkatkan daya saing daerah di tengah ketidakpastian ekonomi global.“Potensi Bengkulu sangat besar dan harus segera di-unlock agar bisa berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi ini,” kata Filianingsih.
Forum BRIEF 2025 mengusung berbagai program percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, antara lain:Sarasehan Perekonomian BengkuluBencoolen Investment Challenge (BLINC) 2025Forum dan Inkubasi WastraBusiness Matching untuk integritas bisnis kopi dan pariwisataAkselerasi digitalisasi melalui QRIS Banking Race dan 8K Merah Putih Beach RunGerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara pelaku usaha lokal dengan mitra internasional, menandai komitmen kuat untuk mendukung proyek strategis di Bengkulu.(Rizal)









