klikinfoberita.com, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah memastikan akan membangun Laboratorium Kesehatan (Labkes) pada tahun 2025. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, SKM, menyatakan bahwa pembangunan ini didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari pemerintah pusat sebesar Rp27 miliar.
“Tahun depan kita kembali mendapatkan pagu DAK fisik yang meningkat jauh dibandingkan tahun ini. Jika tahun ini DAK fisik sebesar Rp8,1 miliar, tahun depan anggarannya mencapai sekitar Rp27 miliar,” ujar Barti.
Pembangunan Labkes ini sangat diperlukan karena Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki fasilitas tersebut. Keberadaan Labkes diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masa mendatang. Selain pembangunan gedung, DAK fisik juga akan digunakan untuk membeli peralatan pendukung Labkes, seperti instalasi IPAL dan listrik.
“Pengadaan alat kesehatan Labkes menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan, sedangkan kita hanya membeli alat pendukung,” tambahnya.
Sementara itu, pekerjaan DAK fisik tahun 2024 telah selesai 100 persen. Anggaran Rp8,1 miliar pada tahun ini digunakan untuk pengadaan alat kesehatan guna mendukung program stunting serta pembangunan fisik di beberapa Puskesmas. Dua Puskesmas, yaitu Puskesmas Sukarami dan Puskesmas Bentiring, kini telah dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga surya. Selain itu, prasarana air bersih telah dibangun di Puskesmas Sidodadi dan Puskesmas Jambu.
“Semua pembangunan telah selesai dan berfungsi sesuai harapan,” ujar Barti.
Dalam mendukung program penanggulangan stunting, Dinkes juga melakukan pengadaan alat pemeriksaan air bersih di delapan Puskesmas serta menyediakan tiga unit mobil ambulans yang telah diserahkan ke Puskesmas masing-masing. Barti memastikan seluruh pekerjaan DAK fisik tahun ini berjalan sesuai rencana.
“Pekerjaan DAK fisik tahun ini sudah rampung dan sesuai dengan rencana yang telah disusun,” tutupnya…
