KLIKINFOBERITA.COM,- Daun pandan adalah salah satu bahan yang paling mudah dikenali dalam kuliner Nusantara. Dengan aromanya yang khas, harum, dan sedikit vanilla, daun hijau memanjang ini telah menjadi jiwa dari banyak hidangan tradisional, dari yang manis hingga yang gurih.
Ciri khas daun pandan terletak pada wanginya yang lembut namun mampu menyebar. Aroma ini berasal dari minyak atsiri yang dikandungnya. Dalam masakan, fungsinya sangat beragam. Untuk hidangan penutup, pandan adalah bahan wajib dalam pembuatan kue klepon, bubur sumsum, es cendol, dan berbagai kue basah. Aromanya yang khas menjadikan kue-kue tradisional terasa lebih “utuh” dan autentik. Tak hanya di kue, nasi putih yang ditanak dengan selembar daun pandan akan memiliki aroma yang lebih wangi dan rasa yang lebih nikmat.
Kegunaan pandan melampaui sekadar pengharum makanan. Secara tradisional, ekstrak dari daun pandan juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami yang memberikan warna hijau cantik pada makanan, menggantikan pewarna kimia. Bahkan, dalam pengobatan herbal, pandan dikenal memiliki beberapa khasiat, seperti membantu meredakan stres, menurunkan demam, dan mengatasi rematik. Daunnya yang bertekstur kasar juga kerap dimanfaatkan untuk pengusir serangga alami di dalam lemari pakaian.
Mengolah daun pandan untuk mendapatkan aroma maksimal pun ada triknya. Cara yang paling umum adalah dengan memotong-motong daun lalu ditumbuk atau diikat simpul dan direbus bersama santan atau adonan. Cara lain adalah dengan di-blender dan diambil sari patinya, yang dikenal sebagai “air pandan,” untuk digunakan dalam adonan kue sehingga warna dan aromanya lebih merata.
Dengan segala manfaat dan keunikannya, daun pandan bukan sekadar penyedap biasa. Ia adalah warisan kuliner yang telah melewati generasi, menghubungkan kita dengan cita rasa masa lalu dan terus menjadi elemen penting yang menyempurnakan kelezatan masakan Nusantara. Keberadaannya membuktikan bahwa kekayaan alam Indonesia menyimpan begitu banyak bumbu ajaib yang tak tergantikan.
