Dari Halaman Rumah ke Hidup Sehat: Tren Tanaman Obat Keluarga Kembali Dikenal

oleh -7 Dilihat
oleh
Tren back to nature bangkit, tanaman obat keluarga kembali jadi pilihan. Jahe, kunyit, temulawak tumbuh organik, jadi solusi sehat alami, praktis, dan mandiri jaga daya tahan tubuh.-foto: Istimewa/klikinfoberita.com.

KLIKINFOBERITA.COM,– Di tengah maraknya produk kesehatan modern, tren memanfaatkan tanaman obat keluarga (toga) justru kembali menggeliat. Bukan hanya sekadar nostalgia, gerakan “back to nature” ini didorong oleh kesadaran akan hidup sehat, kemudahan akses, dan keinginan untuk lebih mandiri dalam menjaga kesehatan sehari-hari.

Jahe, kunyit, temulawak, dan kencur yang biasa ditemui di dapur, kini ditanam secara organik di pekarangan rumah. Bukan hanya untuk bumbu masak, rimpang-rimpang ini diolah menjadi jamu, minuman hangat, atau suplemen alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Pandemi membuka mata banyak orang tentang pentingnya imunitas. Banyak pasien yang kini aktif menanyakan tanaman herbal yang bisa dikombinasikan dengan pengobatan modern,” ujar Dr. Arif Wijaya, seorang dokter umum di Kota ini. Ia menambahkan, meski demikian, konsultasi dengan tenaga kesehatan tetap penting untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

Langkah sederhana ini juga dirasakan langsung manfaatnya oleh Sari, seorang ibu rumah tangga. “Sejak rutin minum kunyit asam dan menanam sirih untuk obat luka kecil, keluarga jadi jarang sakit. Rasanya lega bisa sedikit mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia,” ceritanya sambil menunjukkan kebun mini di halaman rumahnya.

Peluang ekonomi dari tren ini juga tidak kecil. Banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mengolah tanaman obat menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti serbuk instan, kapsul, hingga minyak esensial.

Ahli farmakologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Heri Setiawan, mengingatkan, “Khasiat tanaman obat tidak diragukan lagi, karena telah diuji secara turun-temurun. Kunci pemanfaatannya adalah pada kebenaran jenis tanaman, cara pengolahan yang tepat, dan dosis yang sesuai.

Dengan edukasi yang berkelanjutan, warisan leluhur yang satu ini bukan hanya akan menjadi pelengkap gaya hidup sehat, tetapi juga benteng pertama dalam menjaga kesehatan keluarga Indonesia secara mandiri dan berkelanjutan.

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.