Dapur MBG Siap Beroperasi, Disperindagkop Bengkulu Tengah Tegaskan Tidak Ada Syarat Investasi bagi Supplier

oleh -168 Dilihat
oleh
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Bengkulu Tengah, Zamzami Syafei: Dapur MBG di Pondok Kelapa siap beroperasi! Program Makan Bergizi Gratis Bengkulu Tengah terus berkembang, tiga lokasi tambahan segera menyusul. Wujud nyata kepedulian pemerintah untuk gizi masyarakat.(poto : Ist)

KLIKINFOBERITA.COM, -Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bengkulu Tengah mulai menunjukkan progres nyata. Satu dapur MBG di Kecamatan Pondok Kelapa telah siap beroperasi, dan tiga lokasi tambahan sedang disiapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera menyusul.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Bengkulu Tengah, Zamzami Syafei, menyampaikan bahwa program MBG ini bukan hanya bertujuan memberikan makanan sehat bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat, tertib, dan transparan, terutama bagi para calon supplier.

“Kita ingin semua proses berjalan sesuai aturan. Mulai dari harga bahan pokok hingga jalur distribusi harus jelas dan terkoordinasi,” ujar Zamzami

Menanggapi isu adanya kewajiban investasi untuk menjadi supplier MBG, Zamzami menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Tidak ada aturan yang mengharuskan supplier menanam saham atau berinvestasi terlebih dahulu. Itu tidak sesuai dengan mekanisme resmi,” katanya tegas.

Menurut Zamzami, terdapat tiga jalur resmi untuk menjadi supplier program MBG:

Melalui BGN (Badan Gizi Nasional)

Melalui mitra resmi

Secara mandiri

Calon supplier cukup melaporkan ke BGN, yang nantinya akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk menilai kelayakan.

“Kuncinya adalah konsistensi pasokan. Siapa pun bisa menjadi supplier asal mampu memenuhi kebutuhan bahan baku secara berkelanjutan,” tambahnya.

Selain tiga jalur utama tersebut, Disperindagkop juga tengah mempertimbangkan koperasi desa sebagai jalur distribusi bahan pokok ke dapur MBG.

“Koperasi desa bisa menjadi institusi penting yang mendukung kelangsungan program MBG. Kita sedang siapkan sistemnya agar koperasi bisa ikut terlibat secara aktif,” jelas Zamzami.

Zamzami menegaskan bahwa kedisiplinan dalam mengikuti aturan dan regulasi adalah kunci keberhasilan program MBG.

“Ini adalah program pertama di Bengkulu Tengah. Keberhasilan tahap awal ini akan menjadi cerminan keseriusan kita dalam mewujudkan pelayanan publik yang nyata,” tutupnya.

Program MBG di Bengkulu Tengah diharapkan tidak hanya meningkatkan asupan gizi masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang dalam sistem yang adil dan transparan.(An)

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.