Budidaya Ikan Gabus: Panduan Lengkap untuk Sukses dan Produktif

oleh -125 Dilihat
oleh
Budidaya ikan gabus dimulai dengan penyiapan kolam terpal dan beton, pemilihan induk berkualitas, pemberian pakan alami hingga pelet, serta pengendalian hama untuk hasil panen optimal.Istimewa/klikinfoberita.com

KLIKINFOBERITA.COM, – Budidaya ikan gabus kini semakin diminati sebagai usaha perikanan yang menjanjikan. Selain permintaan pasar yang stabil, ikan gabus dikenal memiliki nilai ekonomi tinggi dan kandungan gizi yang baik. Namun, agar budidaya ini berhasil, diperlukan langkah-langkah yang tepat dan terencana mulai dari penyiapan kolam hingga panen. Berikut panduan lengkap dan praktis yang bisa diikuti para pembudidaya ikan gabus.

1. Penyiapan Kolam Terpal dan Beton

Langkah pertama dalam budidaya ikan gabus adalah menyiapkan kolam yang ideal. Untuk kolam terpal, isi dengan air setinggi 60-100 cm dan diamkan selama beberapa hari agar tumbuh pakan alami seperti lumut dan cacing sutra yang penting untuk larva ikan. Sedangkan untuk kolam beton, bak harus dikeringkan dan dibersihkan secara menyeluruh. Setelah itu, tambahkan kapur dolomit atau tohor untuk menstabilkan pH air dan membasmi patogen, menjaga kondisi lingkungan kolam tetap sehat.

2. Pemilihan dan Pemijahan Induk Berkualitas

Keberhasilan budidaya ikan gabus sangat bergantung pada kualitas induk. Pilih induk berusia 11-12 bulan dengan bobot 150-200 gram yang sehat dan kuat. Induk jantan dan betina ditempatkan dalam kolam yang sama untuk pemijahan alami, biasanya terjadi pada malam hari. Pemijahan yang sukses akan menghasilkan telur-telur berkualitas yang siap menetas.

3. Pendederan dan Pemberian Pakan Larva

Setelah telur menetas dan kantung kuning telur larva habis sekitar 2-3 hari, larva dipindahkan ke kolam pendederan. Pada tahap ini, pakan awal sangat penting, biasanya berupa cacing sutra atau kutu air yang kaya nutrisi. Larva akan berubah warna menjadi coklat kehitaman sebagai tanda siap untuk tahap berikutnya.

4. Pembesaran Benih dengan Pakan Berkualitas

Setelah berusia 25-45 hari, benih ikan gabus mulai diberi pakan pelet dengan ukuran yang disesuaikan, dimulai dari PF 500 hingga PF 1000. Kepadatan tebar benih yang optimal adalah 50 ekor per meter persegi agar pertumbuhan maksimal. Selain pelet, pakan tambahan seperti usus ayam atau ikan rucah dapat diberikan untuk meningkatkan kesehatan dan kecepatan pertumbuhan.

5. Pengendalian Hama dan Pemantauan Kualitas Air

Kunci sukses budidaya ikan gabus adalah menjaga kualitas air dengan sirkulasi dan pergantian rutin, serta melakukan pemantauan ketat terhadap kesehatan ikan. Pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan secara berkala agar tidak merusak populasi ikan.

6. Panen yang Tepat Waktu

Panen ikan gabus bisa dilakukan secara bertahap, mulai dari umur 7 bulan hingga 1 tahun tergantung ukuran yang dibutuhkan pasar. Ukuran panen bervariasi, dari 2 ekor/kg untuk industri albumin hingga 10 ekor/kg untuk konsumsi umum.

Dengan mengikuti panduan ini secara disiplin, pembudidaya ikan gabus dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan usaha mereka. Budidaya ikan gabus tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tapi juga berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan protein sehat masyarakat. Selamat mencoba dan sukses membudidayakan ikan gabus.

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.