KLIKINFOBERITA.COM,-Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menegaskan komitmennya menjadikan Pulau Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara sebagai wilayah mandiri secara ekonomi dan ketahanan pangan. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Desa Banjar Sari, Pulau Enggano, pada minggu ketiga Juli 2025.
Helmi Hasan memuji pencapaian luar biasa program pencetakan sawah seluas 868 hektare yang telah berhasil dilaksanakan di Enggano. Luas sawah ini menjadi yang terbesar dibandingkan daerah lain di Provinsi Bengkulu. Langkah berikutnya adalah mengembangkan penanaman jagung yang menjadi bahan baku utama pakan ternak. Gubernur bahkan berencana membangun pabrik pakan ternak di Enggano untuk mendukung kehidupan peternak lokal.
Setelah sawah, kami akan tanam jagung. Ketika bahan pakan sudah tersedia, pabrik akan berdiri di sini. Ternak akan berkembang dan Enggano tidak lagi bergantung pada daerah lain,” jelas Helmi.
Lebih dari itu, Helmi Hasan menargetkan Enggano tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menjadi pemasok hasil pertanian dan perikanan bagi wilayah sekitarnya. Untuk memastikan program berjalan sesuai rencana, Gubernur memilih berkantor sementara di Pulau Enggano.
Ini bagian dari keseriusan kami. Kami ingin memastikan pembangunan dan distribusi bantuan tepat sasaran,” ucap Helmi.
Selain program pertanian, Helmi Hasan menyerahkan bantuan langsung kepada warga setempat berupa ribuan paket sembako, mobil ambulans gratis, bus sekolah, alat belajar, serta beasiswa pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa asli Enggano.
Tak hanya itu, Gubernur juga meluncurkan program Kampung Nelayan untuk menguatkan sektor perikanan sebagai penopang ekonomi pulau. Dengan inisiatif ini, Pulau Enggano diharapkan menjadi contoh kawasan perbatasan yang kuat secara pangan, mandiri secara ekonomi, dan merata dalam pembangunan.
Pulau Enggano kini semakin dikenal sebagai pulau dengan kemajuan signifikan di bidang pertanian dan perikanan. Sejak kunjungan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan pada Juli 2025, sejumlah program strategis telah dijalankan dan mulai memberikan hasil nyata.
Pencetakan sawah seluas 868 hektare yang diluncurkan beberapa bulan lalu telah memberikan dampak besar. Petani lokal kini mampu menanam padi secara optimal, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari daratan utama.
“Awalnya kami hanya berharap bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Tapi sekarang, hasil panen sudah mulai surplus,” ujar Winarto Rudi Setiawan, Kepala Desa Banjar Sari.
Selain padi, program penanaman jagung sebagai bahan pakan ternak sedang giat dilakukan. Rencananya, pabrik pakan ternak yang akan segera berdiri di Enggano makin mendorong peternakan lokal berkembang.
Di sektor perikanan, Kampung Nelayan yang dicanangkan Gubernur juga memperlihatkan kemajuan. Alat tangkap modern dan pelatihan bagi nelayan diberikan untuk meningkatkan hasil tangkapan dan menjaga kelestarian laut.
Sementara itu, bantuan sosial dari pemerintah berupa ambulans, bus sekolah, dan beasiswa terus mendukung kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Helmi Hasan menyatakan, “Saya bangga dengan semangat masyarakat Enggano. Kami akan terus dukung agar pulau ini bisa mandiri dan menjadi contoh bagi daerah lain.”ujarnya.
Melalui berbagai program terintegrasi, Pulau Enggano tidak hanya menjadi wilayah yang tangguh pangan dan ekonomi, tapi juga simbol kemajuan dan harapan bagi masyarakat perbatasan di Bengkulu.
