KLIKINFOBERITA.COM,-Sebanyak 57 siswa dan siswi SD Negeri 07 Kota Bengkulu mengikuti pelaksanaan Ujian Tobo Kito (UTK) yang digagas langsung oleh Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi. Ujian ini dimulai sejak Senin (15/9) sebagai langkah strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memetakan mutu sekolah secara berkelanjutan.
Kepala Sekolah SDN 07 Kota Bengkulu, Priyanti Yuliana, menjelaskan bahwa UTK merupakan inovasi pengganti Ujian Nasional (UN) yang sejak tahun ini tidak lagi dilaksanakan. “UTK hadir sebagai alat ukur baru yang sangat penting untuk menilai kemampuan siswa sekaligus kualitas sekolah secara objektif,” ujarnya.
Pelaksanaan UTK menggunakan sistem ujian berbasis digital yang serentak diadakan untuk jenjang SD dan SMP se-Kota Bengkulu. Tiga peserta dengan nilai terbaik dari setiap sekolah akan melaju ke babak berikutnya dalam Ujian Tingkat Kota yang direncanakan digelar pada 30 September 2025.
“Untuk tingkat SD dan SMP, ujian ini dilaksanakan mulai hari ini. Nantinya, tiga siswa terbaik dari masing-masing sekolah akan mengikuti babak berikutnya di tingkat kota, yang Insya Allah akan berlangsung pada tanggal 30 September,” tambah Priyanti.
Kebijakan inovatif ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, karena tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi pembelajaran, tetapi juga mendorong semangat kompetisi sehat antar sekolah di wilayah Kota Bengkulu. Dinas Pendidikan Kota Bengkulu menegaskan bahwa hasil UTK akan menjadi dasar penyusunan program peningkatan mutu pendidikan yang lebih terfokus dan efektif.
Penggunaan sistem digital dalam UTK diyakini mampu mempercepat proses evaluasi, meningkatkan transparansi, serta memudahkan pengolahan data secara real-time. Dengan demikian, langkah tindak lanjut yang diambil dapat lebih tepat sasaran demi kemajuan pendidikan di Kota Bengkulu.
Walikota Dedy Wahyudi berharap UTK menjadi langkah awal transformasi pendidikan yang lebih modern dan berkualitas. “Kami ingin anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang terbaik dan diukur secara objektif sehingga bisa terus tumbuh dan berkembang,” katanya.









