KLIKINFOBERITA.COM, – Sebanyak 1.121 Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Kabupaten Bengkulu Tengah telah mengikuti rangkaian kegiatan penting menuju pelantikan resmi mereka pada Selasa dan Rabu (15-16 Juli 2025). Kegiatan dimulai dengan Orientasi Virtual menyangkut jaminan sosial dan keuangan, diikuti penandatanganan kontrak kerja secara langsung.
Kegiatan hari pertama (15/7) dipusatkan secara virtual dari Ruang Rapat Bupati. Dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah, Drs. Hendri Donal, S.H., M.H., acara ini memberikan pemahaman komprehensif kepada para calon PPPK mengenai hak dan kewajiban mereka.
“Sosialisasi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, program Taspen, serta fasilitas perbankan ini sangat krusial. Ini bekal awal bagi para PPPK untuk memahami sistem jaminan sosial dan pengelolaan keuangan pasca pengangkatan mereka,” tegas Hendri Donal dalam sambutannya.
Acara dihadiri pula oleh Kepala BKPSDM Apileslipi, S.Kom, M.Si, CHRM; perwakilan Bank Bengkulu Cabang Karang Tinggi, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bengkulu Tengah, Taspen; serta Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPSDM, Mashuri, SE, MM, CHRM.
Hari kedua (16/7) menjadi momen penting bagi 1.121 calon PPPK. Mereka secara resmi menandatangani Kontrak Kerja di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kawasan Perkantoran Renah.
Penandatanganan ini menandai komitmen kedua belah pihak sebelum pelantikan definitif. Proses ini dilaksanakan dengan tertib dan menerapkan protokol kesehatan.
Dengan terselenggaranya orientasi dan penandatanganan kontrak ini, para calon PPPK Tahap I Kabupaten Bengkulu Tengah telah menyelesaikan tahap administratif krusial. Mereka kini menunggu jadwal pelantikan resmi untuk segera mengisi posisi-posisi strategis dalam birokrasi daerah.
“Kami berharap PPPK tahap pertama ini dapat segera berkontribusi maksimal, membawa inovasi, dan meningkatkan pelayanan publik di Bengkulu Tengah,” pungkas Kepala BKPSDM Apileslipi, menutup rangkaian acara. Kehadiran 1.121 PPPK baru ini diharapkan menjadi suntikan SDM berkualitas untuk percepatan pembangunan daerah.
