KLIKINFOBERITA.COM, – Peternak ayam petelur kini semakin menyadari pentingnya perawatan menyeluruh untuk menghasilkan telur yang lebih besar dan bernilai jual tinggi. Bukan hanya soal jumlah, tetapi kualitas telur kini menjadi perhatian utama di tengah meningkatnya permintaan pasar.
Agar ayam petelur dapat menghasilkan telur berukuran lebih besar dan sehat, sejumlah faktor harus diperhatikan secara serius. Salah satu yang paling penting adalah pemberian pakan bergizi seimbang. Pakan berkualitas tinggi harus mengandung protein, kalsium, vitamin, serta asam amino esensial seperti metionin dan lisin. Protein sangat penting terutama di awal masa produksi (sekitar usia 18–20 minggu) karena membantu pembentukan putih telur yang padat, sementara kalsium berperan penting dalam pembentukan kerabang telur yang kuat dan tebal.
Selain kandungan utama, vitamin seperti A, D, dan E juga dibutuhkan untuk mendukung fungsi reproduksi ayam. Suplai pakan yang teratur dan sesuai takaran penting agar kebutuhan nutrisi harian ayam terpenuhi secara konsisten.
Lingkungan kandang yang nyaman dan higienis juga berperan besar dalam produktivitas ayam petelur. Kandang harus memiliki sirkulasi udara yang baik, bersih, dan dilengkapi pencahayaan cukup idealnya 16 jam per hari guna merangsang produksi hormon reproduksi ayam.
Jangan abaikan faktor stres. Suhu yang ekstrem, perpindahan kandang, hingga perlakuan kasar dapat menurunkan produktivitas ayam secara drastis. Oleh karena itu, mencegah stres harus menjadi bagian dari manajemen harian peternakan.
Untuk mendukung performa maksimal, suplemen tambahan bisa menjadi solusi cerdas. Suplemen vitamin dan elektrolit membantu menjaga stamina dan daya tahan tubuh ayam, terutama saat cuaca ekstrem atau setelah vaksinasi. Sementara itu, probiotik atau suplemen yang mengandung bakteri baik mampu meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Dengan kombinasi perawatan yang tepat mulai dari nutrisi, kenyamanan kandang, hingga pemberian suplemen, ayam petelur akan mampu menghasilkan telur yang tidak hanya lebih banyak, tetapi juga lebih besar dan bernutrisi. Hal ini tentu berdampak positif pada profitabilitas peternakan serta kepuasan konsumen.
.
