Seledri (Apium graveolens): Si Hijau Renyah Penakluk Darah Tinggi dan Rematik

oleh -18 Dilihat
oleh
Seledri: kecil bentuknya, besar khasiatnya. Turunkan tekanan darah, redakan rematik, dan jaga jantung tetap sehat.-poto:Istimewa/klikinfoberita.com.

KLIKINFOBERITA.COM– Seledri, sayuran hijau yang sering dijadikan pelengkap masakan atau penghias hidangan, ternyata menyimpan kekuatan penyembuhan yang luar biasa. Di balik aromanya yang khas dan teksturnya yang renyah, Apium graveolens telah digunakan secara turun-temurun sebagai obat tradisional, terutama untuk menurunkan tekanan darah dan meredakan rematik.

Kandungan Aktif yang Menjadi Kunci Khasiat

Khasiat seledri berasal dari senyawa-senyawa unik yang terkandung di dalam biji, batang, dan daunnya:

· Phthalides: Senyawa inilah yang diyakini sebagai “aktor utama” dalam menurunkan tekanan darah. Phthalides bekerja dengan merelaksasi jaringan otot di dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh melebar dan aliran darah menjadi lebih lancar, yang pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
· Flavonoid (seperti Apigenin): Berperan sebagai antioksidan kuat yang melawan peradangan dan kerusakan sel dalam tubuh.
· Kumarin: Membantu mengencerkan darah dan memiliki sifat antirematik.
· Mineral Kalium: Mineral yang sangat penting untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh dan membantu mengontrol tekanan darah.
· Vitamin K, C, dan A: Meningkatkan imunitas dan kesehatan tulang.

Manfaat Seledri bagi Kesehatan

1. Menurunkan dan Mengontrol Tekanan Darah (Antihipertensi)
Ini adalah manfaat paling terkenal dari seledri.Cara kerjanya adalah:

· Vasodilatasi: Senyawa phthalides melemaskan otot-otot di sekitar pembuluh darah, menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) sehingga tekanan darah menurun.
· Diuretik Ringan: Seledri membantu membuang kelebihan garam (natrium) dan air dari tubuh melalui urine, yang juga berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

2. Meredakan Gejala Rematik dan Asam Urat (Anti-inflamasi)
Sifat anti-inflamasi dan diuretik alami pada seledri sangat bermanfaat untuk mengatasi kondisi peradangan sendi:

· Anti-inflamasi: Kandungan antioksidan seperti flavonoid dan polisakarida membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada sendi yang terkena rematik atau artritis.
· Membuang Kelebihan Asam Urat: Efek diuretiknya membantu ginjal mengeluarkan kelebihan asam urat dari darah, yang merupakan pemicu utama radang sendi pada penyakit asam urat (gout arthritis).

3. Manfaat Lainnya:

· Menjaga Kesehatan Jantung: Dengan menurunkan tekanan darah dan kolesterol, seledri berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
· Antioxidant Boost: Kandungan antioksidannya melawan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan menurunkan risiko penyakit kronis.
· Menyehatkan Pencernaan: Serat dalam seledri membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Cara Mengonsumsi Seledri untuk Pengobatan

Untuk mendapatkan manfaat terapeutiknya, seledri bisa dikonsumsi dengan beberapa cara:

· Jus Seledri: Minum jus seledri segar di pagi hari adalah cara paling populery untuk mengontrol tekanan darah. Gunakan beberapa batang seledri utuh (daun dan batang) yang telah dicuci bersih.
· Rebusan Air Seledri: Merebus beberapa batang seledri dalam air selama 10-15 menit. Air rebusan ini dapat diminum dalam keadaan hangat.
· Dimakan Mentah: Mengunyah batang seledri mentah sebagai camilan sehat. Cara ini juga baik untuk kesehatan gigi dan gusi.
· Suplemen Ekstrak Seledri: Untuk dosis yang lebih terkonsentrasi, ekstrak seledri dalam bentuk kapsul atau tablet juga tersedia.

Peringatan dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Meski alami, konsumsi seledri untuk pengobatan perlu hati-hati:

· Interaksi Obat: Karena efeknya menurunkan tekanan darah, penderita hipotensi (tekanan darah rendah) atau yang sedang mengonsumsi obat antihipertensi harus berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari penurunan tekanan darah yang drastis (hipotensi).
· Efek Diuretik: Konsumsi dalam jumlah sangat besar dapat menyebabkan dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit.
· Alergi: Seledri adalah alergen yang umum. Orang dengan alergi serbuk sari atau alergi makanan tertentu harus berhati-hati.
· Ibu Hamil: Tidak dianjurkan mengonsumsi seledri dalam jumlah besar sebagai obat karena dapat merangsang rahim.

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.