PBB Bengkulu Tengah Tak Naik, Hanya Penyesuaian NJOP: Ini Penjelasan Bupati

oleh -5 Dilihat
oleh
Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, menegaskan PBB tidak naik, hanya penyesuaian NJOP sesuai nilai pasar tanah terkini. Warga diminta tak terpengaruh isu yang menyesatkan.../alk

KLIKINFOBERITA.COM, – Isu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) belakangan ini ramai diperbincangkan warga di berbagai daerah di Provinsi Bengkulu, termasuk di Kabupaten Bengkulu Tengah. Namun, Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.A.P, menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif PBB di wilayahnya.

Menurut Bupati Rachmat, yang terjadi saat ini adalah penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), bukan kenaikan tarif pajak. Penyesuaian ini bersifat normatif karena mengikuti perkembangan harga tanah yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Perlu kami luruskan, tarif PBB tetap sama. Namun NJOP disesuaikan dengan kondisi harga tanah saat ini. Kalau 10 tahun lalu harga tanah Rp100 juta, sekarang mungkin sudah lebih dari itu. Jadi NJOP-nya pun ikut menyesuaikan, bukan tarif pajaknya yang naik,” jelas Bupati Rachmat saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (17/8).

Bupati juga menekankan bahwa penyesuaian NJOP adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga relevansi data aset daerah, sekaligus sebagai dasar perhitungan PBB yang lebih adil dan akurat.

Menanggapi keresahan masyarakat yang merasa keberatan dengan penyesuaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah membuka ruang seluas-luasnya bagi warga untuk menyampaikan keberatan.

“Silakan ajukan keberatan jika memang merasa keberatan. Ada mekanismenya. Cukup lengkapi dokumen dan tanda tangan, nanti akan kami proses,” ujar Rachmat.

Ia berharap masyarakat tidak langsung terpancing isu yang berkembang, melainkan mencari informasi yang valid langsung dari pemerintah atau dinas terkait.

Langkah Pemkab Bengkulu Tengah ini sejalan dengan prinsip transparansi dan keadilan dalam pengelolaan pajak daerah. Dengan NJOP yang sesuai nilai pasar, diharapkan penerimaan daerah bisa lebih optimal tanpa memberatkan masyarakat secara tidak adil.

“Kami tidak ingin membebani masyarakat. Tapi di sisi lain, kami juga perlu memastikan data dan nilai objek pajak tetap relevan dengan kondisi sekarang,” tutup Bupati.

 

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.