KLIKINFOBERITA COM,– Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan pembangunan jembatan di Desa Lagan Bungin, Kecamatan Semidang Lagan, akan dimulai pada tahun 2025. Proyek senilai Rp 5 miliar ini diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi banjir yang selama ini mengganggu aktivitas transportasi warga.
Kepala Dinas PUPR Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, ST, MT, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Sementara itu, proyek perencanaan sudah mulai dikerjakan dengan dana yang dikucurkan melalui APBD Perubahan tahun ini.
“Pembangunan jembatan Desa Lagan Bungin sudah kami alokasikan di APBD tahun 2025. Anggaran yang kami siapkan sebesar Rp 5 miliar. Saat ini, perencanaan pekerjaan sedang berlangsung,” ungkap Febrian.
Jembatan ini akan dibangun dengan panjang 12 meter dan lebar 6 meter. Lokasi ini dipilih karena sering mengalami banjir setinggi 70 cm hingga 1 meter saat musim hujan, yang mengakibatkan terhentinya akses transportasi.
“Lokasi ini masuk dalam program prioritas kami karena sering terjadi banjir. Kehadiran jembatan sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas masyarakat,” tambah Febrian.
Rencana pembangunan ini disambut antusias oleh warga Desa Lagan Bungin. Ricky, salah satu warga, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah terhadap masalah banjir yang selama ini menjadi tantangan besar.
“Kami sangat menyambut baik jika Pemkab Bengkulu Tengah membangun jembatan di lokasi yang sering banjir. Semoga proyek ini benar-benar terealisasi dan tidak hanya menjadi wacana,” ujar Ricky penuh harap.
Ia menambahkan bahwa keberadaan jembatan ini sangat penting untuk menunjang aktivitas warga sehari-hari, seperti bekerja, bersekolah, dan ke pasar.
Pembangunan jembatan Desa Lagan Bungin merupakan bagian dari komitmen Pemkab Bengkulu Tengah untuk meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Dengan terealisasinya proyek ini, warga setempat berharap dapat terbebas dari ancaman banjir dan menikmati akses transportasi yang lebih layak, terutama saat musim hujan.
