KLIKINFOBERITA.COM, – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bengkulu Tengah sejak Jumat – Selasa 5 Agustus 2025, kembali memicu banjir di Desa Taba Terunjam, Kecamatan Karang Tinggi. Sedikitnya 25 hingga 30 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan puluhan rumah terendam serta lahan persawahan yang baru ditanami padi ikut tergenang air.
Kepala Desa Taba Terunjam, Fajar Santoso, mengungkapkan bahwa air mulai memasuki rumah warga pada dini hari, sekitar pukul 00.00 WIB. Ketinggian air bahkan mencapai lutut orang dewasa di beberapa titik.
“Air mulai naik sekitar tengah malam dan masuk ke rumah warga. Banyak yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang karena kejadian berlangsung cepat,” ujar Fajar.
Meski air mulai surut pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB, banjir ini menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Selain merendam rumah, genangan air juga menutupi area persawahan yang baru saja ditanami, mengancam hasil panen para petani.
“Sawah yang baru ditanami padi juga ikut terendam. Ini tentu sangat merugikan petani yang mengandalkan hasil panen untuk kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Fajar menegaskan bahwa banjir di Taba Terunjam bukanlah kejadian baru. Desa tersebut hampir setiap tahun menjadi langganan banjir saat musim hujan tiba. Ia pun mendesak pemerintah, baik daerah maupun pusat, untuk segera mengambil langkah nyata dalam mengatasi persoalan ini.
“Kami sangat berharap adanya penanganan serius dari pemerintah. Tidak hanya sekadar bantuan pasca banjir, tapi juga solusi jangka panjang agar musibah ini tidak terus berulang setiap musim hujan,” tegas Fajar.
Bencana ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana secara berkelanjutan di wilayah-wilayah rawan banjir seperti Taba Terunjam. Masyarakat pun berharap agar pembangunan infrastruktur pengendali banjir segera direalisasikan demi keamanan dan keberlangsungan hidup mereka.(An)