klikinfoberita com – 19 Oktober 2024 – PT Hutama Karya (Persero) telah memainkan peran strategis dalam pembangunan infrastruktur nasional, khususnya dalam pengembangan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejak proyek ini dimulai pada 2015, Hutama Karya berhasil menyelesaikan 1.235 kilometer dari total 2.845 kilometer yang direncanakan, yang sangat meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatra.
Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Pemerintah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp131,146 triliun untuk mempercepat pembangunan JTTS.
“Ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur yang mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi, terutama di wilayah Sumatra,” ujar Adjib Al Hakim.
Ruas Tol yang Sudah Beroperasi dan Manfaatnya
Beberapa ruas tol strategis yang telah beroperasi di bawah pengelolaan Hutama Karya antara lain Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai, dan Indrapura – Kisaran. Hingga saat ini, total 846 kilometer JTTS telah beroperasi dan dilalui jutaan kendaraan setiap harinya, memberikan dampak besar pada peningkatan mobilitas masyarakat dan perekonomian di Sumatra.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Sumatera Selatan, Haris Jumadi, menyatakan bahwa kehadiran jalan tol sangat berkontribusi pada sektor logistik. “Distribusi barang menjadi lebih cepat dan aman, sehingga efisiensi meningkat. Dampaknya terasa di berbagai sektor, termasuk pariwisata dan investasi,” katanya.
Pengembangan JTTS ke Depannya
Hutama Karya berencana melanjutkan pembangunan Tahap II JTTS yang akan menghubungkan Palembang hingga Jambi. Pada Tahap III dan IV, ruas tol dari Lampung hingga Aceh diharapkan tersambung sepenuhnya. Salah satu ruas tol yang sudah beroperasi adalah Tol Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17 kilometer, yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Bengkulu.
Selain pembangunan fisik, Hutama Karya juga berfokus pada optimalisasi operasional jalan tol melalui inovasi teknologi, termasuk sistem pembayaran nontunai, pengawasan lalu lintas berbasis CCTV, serta aplikasi HK Toll Apps yang memudahkan pengguna jalan tol dalam mengakses berbagai layanan.
Komitmen ke Depan
Ke depan, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh ruas JTTS. Hal ini selaras dengan visi pemerintah untuk memperkuat konektivitas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Sumatra, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Keberhasilan pembangunan JTTS menunjukkan bahwa Hutama Karya adalah salah satu perusahaan konstruksi terdepan di Indonesia yang berperan besar dalam mendukung visi pembangunan nasional, khususnya di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.(rils)
