Jakarta, Klikinfoberita.com – Acara Penganugerahan Penghargaan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Teladan Tingkat Nasional Tahun 2023 bertujuan untuk memberikan penghargaan atas pengabdian, prestasi kerja, dan atau inovasi serta peran aktif tenaga kesehatan dalam mendorong keberhasilan pembangunan dibidang kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan SDM Kesehatan Teladan Sebagai agen perubahan peduli, empati, solutif untuk menyelesaikan masalah dan sesama Tenaga Kesehatan dan kader dapat menjadi contoh bagi keluarga, masyarakat untuk bergaya hidup sehat dan berperilaku adaptif dengan teknologi informasi serta SDM Kesehatan Teladan khususnya tenaga kesehatan harus mampu mengembangkan diri dan berprestasi di kancah internasional.
”SDM Kesehatan Teladan harus menjadi agen perubahan peduli, empati, solutif untuk menyelesaikan masalah dan sesama Tenaga Kesehatan dan kader dapat menjadi contoh bagi keluarga bagi masyarakat untuk bergaya hidup sehat dan berperilaku adaptif dengan teknologi informasi dan SDM Kesehatan Teladan khususnya tenaga kesehatan harus mampu mengembangkan diri dan berprestasi di kancah internasional,” Kata Menkes Budi Gunadi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Tenaga Kesehatan drg. Arianti Anaya mengatakan ada 258 SDM tenaga kesehatan teladan yang menerima penghargaan terdiri dari 210 orang tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah (meliputi 9 jenis tenaga Kesehatan di Puskesmas dan 13 jenis tenaga Kesehatan di rumah sakit vertikal Kemenkes dan RSUD), 10 orang tenaga kesehatan non pemerintah, serta 38 orang kader berprestasi.
”258 tenaga kesehatan teladan dimana 210 orang tenaga kesehatan berada di fasilitas Pelayanan Kesehatan baik pemerintah meliputi 9 jenis tenaga kesehatan di Puskesmas 13 jenis tenaga kesehatan di Rumah Sakit 10 orang tenaga kesehatan dan pemerintah dan 38 orang kader berprestasi yang menerima penghargaan,” Kata Dirjen drg. Arianti.
Mayoritas penerima penghargaan berasal dari Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). Acara penghargaan akan diikuti dengan rangkaian-rangkaian kegiatan lainnya seperti mengikuti kegiatan bersama DPR RI kunjungan ke Istana Negara serta aktivitas lainnya.
”Mayoritas dari DTPK pelaksanaan penganugerahan ini akan diikuti dengan rangkaian-rangkaian kegiatan lainnya termasuk mengikuti kegiatan bersama DPR RI kemudian ada kunjungan ke istana negara dan aktivitas lainnya,” Lanjut dr. Ariati.
Tenaga Kesehatan teladan tahun ini akan diprioritaskan untuk menjadi petugas haji pada penugasan di tahun depan. Sementara Nakes Teladan yang non muslim akan diberikan apresiasi berupa satu unit sepeda motor.
Profesionalitas ASN diharapkan semakin membaik dalam kualitas pelayanan publik dan daya saing negara di tingkat global dan tentunya berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat.
Mendagri Tito Karnavian juga mengungkapkan bahwa acara ini merupakan langkah awal mendukung main case dalam memperbaiki ekosistem kesehatan termasuk tenaga ASN non pemerintah dan posyandu serta akan membantu mewujudkan ide-ide kreatif yang dikerjakan selama tiga tahun dan ingin melihat perubahan untuk kesehatan.
”Pendukung langkah-langkah main case dalam memperbaiki ekosistem kesehatan termasuk tenaga kesehatan yang ASN termasuk non pemerintah dan posyandu kami dari kemendagri siap mendukung dan ingin mewujudkan ide-ide kreatif karena yang kita kerjakan selama sama-sama 3 tahun ini saya melihat beliau ingin melihat perubahan-perubahan yang betul-betul baik untuk kesehatan kita dan memang ini penting karena kesehatan adalah faktor yang sangat utama selain pendidikan untuk mengejar bonus demografi kita,” Ungkap Mendagri Tito.
Acara penganugerahan penghargaan ini dilaksanakan di hotel Sultan secara luring dengan tema kegiatan ”Upaya Pemerintah Dalam Pemenuhan Tenaga Kesehatan di Seluruh Wilayah Indonesia” dan tema penganugerahan penghargaan adalah ”Bangga Melayani Bangsa”.