Jakarta, Klikinfoberita.com – Pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan nyata kepada sektor perumahan sebagai salah satu sektor yang diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi negara. Dukungan tersebut meliputi berbagai insentif fiskal, program Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), serta Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Saat ini, FLPP dikelola secara sinergis oleh Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, yaitu PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Dalam kunjungan ke lokasi perumahan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP di Bengkulu pada Kamis (14/09), Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan, Arief Wibisono, menjelaskan bahwa program FLPP adalah salah satu langkah inovatif Pemerintah di bidang perumahan yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terhadap kredit pembiayaan perumahan.
Sejak tahun 2010, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp108,5 triliun untuk program FLPP, yang disalurkan dalam bentuk dana bergulir dan melalui Penyertaan Modal Negara. Hingga semester I tahun 2023, total dana FLPP yang disalurkan mencapai Rp111,46 triliun, dan telah digunakan untuk membiayai pembangunan 1.269.112 unit rumah.
“Alokasi dana FLPP ini juga berhasil menahan pertumbuhan backlog mismatch kepemilikan perumahan sebesar 12,72 juta unit rumah,” jelas Arief.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, turut memberikan penjelasan mengenai program FLPP ini. Ia menegaskan bahwa program FLPP merupakan salah satu solusi dalam sektor perumahan yang memungkinkan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki rumah dengan suku bunga maksimal 5% yang tetap hingga 20 tahun.
“Program FLPP adalah bukti nyata dari komitmen Pemerintah terhadap sektor perumahan, yang bertujuan untuk memungkinkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar,” kata Ananta.
Dukungan Pemerintah ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kepemilikan rumah bagi MBR, tetapi juga akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai sektor terkait seperti konstruksi, perbankan, dan industri properti. Program-program seperti FLPP menjadi salah satu langkah konkrit dalam memastikan bahwa perumahan yang layak dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia terus meningkat.