Tujuan P5 Dalam Kurikulum Merdeka

oleh -624 Dilihat
oleh
Tujuan P5 Dalam Kurikulu Merdeka
Tujuan P5 Dalam Kurikulu Merdeka - foto dok detikcom

Klikinfoberita.com – Dalam upaya mengembangkan kompetensi dan karakter siswa, Pemerintah Indonesia melalui Kurikulum Merdeka telah memperkenalkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai salah satu inovasi dalam dunia pendidikan. P5, singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, merupakan sebuah pendekatan berbasis proyek yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Dalam berita ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang tujuan, manfaat, dan prinsip-prinsip P5.

Tujuan dari P5 ini adalah membantu guru dalam menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter siswa sesuai dengan yang tercantum dalam Profil Pelajar Pancasila selama proses pembelajaran. Selain itu, P5 juga bertujuan untuk memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan modul proyek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, termasuk kemampuan untuk memodifikasi atau menggunakan modul proyek yang telah disediakan sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.

Alaku

Manfaat dari proyek P5 ini sangat beragam. Bagi peserta didik, P5 membantu memperkuat karakter mereka dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif. Mereka juga dapat berpartisipasi dalam perencanaan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan, mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang diperlukan dalam mengerjakan proyek, serta melatih kemampuan pemecahan masalah dalam berbagai situasi belajar. P5 juga mendorong peserta didik untuk memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu-isu di sekitar mereka sebagai salah satu hasil belajar. Selain itu, P5 membantu mereka menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara optimal.

Bagi pendidik, P5 memberikan ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi mereka dan memperkuat karakter serta Profil Pelajar Pancasila. Mereka dapat merencanakan proses pembelajaran proyek dengan tujuan akhir yang jelas, serta mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Sementara itu, bagi satuan pendidikan, P5 menjadikan mereka sebagai ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat. Satuan pendidikan juga berperan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini didasarkan pada prinsip-prinsip yang penting. Pertama, prinsip holistik, yang berarti melihat sebuah tema atau isu secara menyeluruh dan utuh, bukan hanya secara parsial atau terpisah-pisah. Prinsip ini membantu siswa untuk mendekati pembelajaran dengan cara berpikir yang komprehensif.

Kedua, prinsip kontekstual, yang mendorong guru dan pelajar untuk menggunakan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Dengan prinsip ini, pelajar diharapkan dapat mengeksplorasi berbagai aspek di luar lingkup satuan pendidikan.

Ketiga, prinsip berfokus pada peserta didik, yang mengharuskan skema pembelajaran untuk berpusat pada peserta didik sehingga mereka dapat mengelola proses belajarnya secara mandiri.

Terakhir, prinsip eksploratif, yang mendorong semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. P5 tidak terikat dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan skema formal pengaturan mata pelajaran.

Dengan P5 dalam Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan kompetensi, karakter, dan pemahaman mereka tentang Pancasila, sambil tetap menghargai nilai-nilai universal sebagai warga dunia yang aktif. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.