Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu (KpwBI )sukses menyelenggarakan Festival Edukasi Inflasi Bank Indonesia (FLEKSI) pada Senin, 18/11/24, di Hotel Santika, Bengkulu. Acara ini melibatkan berbagai kalangan, seperti pelajar SMA, mahasiswa, komunitas pemuda-pemudi, dan media. Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Bengkulu, Dhita Aditya Nugroho, menyampaikan bahwa FLEKSI bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai inflasi dan dampaknya terhadap perekonomian daerah.
Dalam sambutannya, Dhita menegaskan bahwa inflasi bukan hanya tentang kenaikan harga barang, tetapi juga mencerminkan kesehatan ekonomi suatu wilayah. Ia berharap generasi muda Bengkulu dapat menjadi agen perubahan yang memahami dinamika ekonomi dan mampu memberikan solusi untuk menjaga stabilitas ekonomi. “Dengan literasi yang baik, generasi muda dapat berperan aktif dalam menciptakan perekonomian yang lebih stabil dan tangguh,” ujar Dhita.
FLEKSI dikemas secara interaktif melalui diskusi panel bersama para ahli ekonomi, workshop pengelolaan keuangan, serta kuis interaktif. Para peserta belajar tentang dampak inflasi terhadap daya beli, strategi pengelolaan anggaran pribadi, dan pentingnya kolaborasi masyarakat dengan pemerintah. Siti Aulia, siswa SMA 5 Bengkulu, mengaku sangat terinspirasi oleh materi yang disampaikan. “Saya jadi paham bagaimana inflasi memengaruhi kehidupan sehari-hari. Ini penting untuk generasi muda seperti kami,” katanya.
Acara ini juga mempererat kolaborasi antara Bank Indonesia, komunitas lokal, dan media. Para jurnalis yang hadir berkesempatan berdiskusi tentang peran media dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu-isu ekonomi. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan edukasi ekonomi ke seluruh lapisan masyarakat.
Di akhir acara, Dhita Aditya Nugroho menyampaikan harapan agar FLEKSI menjadi agenda tahunan yang terus memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi Bengkulu. Dengan literasi ekonomi yang semakin baik, generasi muda diharapkan siap menghadapi tantangan global dan menjadi motor penggerak stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.
